top of page

RESMI! Kantor Legacy hadir di Taiwan

YPBT

9 Jun 2023

Bupati Sambas beserta KDEI Taipei meresmikan Kantor Pengembangan Kewirausahaan Pelajar Indonesia di Taiwan


            Kamis, 23 Februari 2023, telah diresemikan Kantor Pengembangan Kewirausahaan Pelajar Indonesia (Kantor PKPI-LEGACY) di Taiwan oleh Bupati Sambas (Provinsi Kalimantan Barat) Bapak Satono yang disaksikan langsung oleh Wakil Kepala Kantor Dagang Ekonomi Pada kesempatan yang sama Toko Indonesia “Boychen” juga diresmikan oleh Bapak Satono. Kantor PKPI ini terletak di Jl. Dou Yuan No. 375, Kabupaten ChangHua, District Erlin, ROC Taiwan. Kantor PKPI-Legacy ini dibentuk agar pelajar Indonesia memanfaatkan populasi TKI, imigran baru dan pelajar Indonesia di Taiwan diperkirakan lebih dari 450,000 orang untuk memetakan kesempatan wirausaha baru. “Karena saat ini, toko tidak perlu lagi dalam bentuk fisik, sehingga setiap orang dapat menjadi pengusaha dalam era digital saat ini.”ucap Hengji selaku Ketua Kantor PKPI dalam sambutannya.


          Toko Indonesia “Boychen” menjual berbagai macam produk dari Indonesia baik makanan, minuman maupun kebutuhan sehari-hari. “Saya berharap agar pengusaha Indonesia yang berinvestasi di Taiwan ini, seperti Boychen dapat memberikan pendampingan kepada pelajar-pelajar Indonesia yang ingin memulai usaha jualan melalui dunia digital. Dan juga bisa menjual produk dari Kalbar, khususnya dari Sambas di Taiwan”ujiar Bupati Satono saat memberikan kata sambutannya.


            Ikut mendukung dan menyaksikan peresmian kantor pertama PKPI-Legacy yang beralamat di Jl Dou Yuan No.375, Kabupaten ChangHwa kecamatan Erlin ini adalah Bapak Zulmartinof. Beliau sa kata sambutannya menyambut baik dan sangat mendukung adanya kantor PKPI ini. “Saya yakin kantor ini akan menjadi starting yang sangat baik, karena bisa menjadi wadah bagi para pelajar untuk menyalurkan minat dan insting kewirausahaannya. Kami juga akan memberikan dukungan apabila kantor PKPI mengajukan kepada kami.

Turut hadir juga Kepala UMKM, Perdagangan dan Investasi, kemudian Kepalan Bidang Pendidikan dan Kebudayaan serta Kepala Badan Finansial Kabupaten Sambas. Dengan hadirnya pemerintah daerah dan dukungan kepada pengusaha asal Sambas yang berinvestasi di Taiwan ini, diharapkan dapat memberikan vitamin tambahan kepada pengusaha atau imigran asal Sambas yang lain untuk berkolaborasi dalam memasarkan produk lokal ke Taiwan.


            “Kami juga membuka kantor pelayanan pendidikan ke Taiwan di Sambas, diharapkan segera kami juga bisa membuat kantor pengembangan UMKM di daerah, agar mereka diberikan bekal sejak di daerah, pada saat di Taiwan menempuh pendidikan, mereka dapat mandiri dan memanfaatkan kemajuan teknologi terutama usaha digital.” terang Pak Buinen, pengusahan Toko “Boychen” di Taiwan.


            Mengetahui banyak sekali pelajar Indonesia yang sekolah di Taiwan melalui program SMK 3+4 maupun program kuliah 1+4 ini, pemerintah tentu berharap pelajar Indonesia tidak hanya bekerja paruh waktu maupun magang  dalam pabrik, restoran, hotel maupun bengkel tanpa peningkatan kemampuan dan keahlian yang signifikan. Sehingga, kantor PKPI-Legacy dapat menjadi wadah positif bagi para pelajar di Indonesia untuk bertukar pikiran dan pengalaman kerja maupun magang di Taiwan.


            Kantor PKPI-Legacy sekaligus membuka hotline pelayanan Line di Taiwan, pelajar di Indonesia yang mengalami kendala, kesulitan maupun masalah di Taiwan. Kami tentu berharap semakin banyak wadah bagi pelajar Indonesia di Taiwan untuk menyampaikan keluhan atas kesulitan yang mereka hadapi di Taiwan. “Selain pendampingan untuk pelajar membuka usaha digital sendiri, kami juga akan membantu pelajar Indonesia mencari informasi pekerjaan part-time yang kredibel dan aman.”ucap Hengji laoshi.


            Kegiatan peresmian ini berlangsung sangat sukses, hadir juga pengusaha asal Kalimantan Barat lainnya dari Pemangkat, Sambas dan Singkawang yaitu Ci Chen Man Ning, Ci Mika, Pak Govani Akhianatan Jang dan Ci Tinawaty Bong. Setelah melihat penampilan tim Barongsai dari pelajar SMA Youth Senior High School Taiwan yang luar biasa,  Bupati Sambas dan Waka KDEI Pak Zul memotong pita peresmian dilanjutkan memotong nasi kuning yang telah disiapkan oleh koki dan staff Toko Boychen.


            Bupati Satono berpesan kepada pelajar dan mahasiswa yang hadir pada acara peresmian agar Pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Taiwan diharapkan dapat berpikir kreatf, inovatif, menciptakan mimpi dan mewujudkannya. Sehingga pelajar Indonesia perlu mengasah hard skill yaitu ilmu yang didapat selama sekolah dan kuliah, serta kemampuan soft skill seperti kepemimpinan, kreatifitas, pantang menyerah, percaya diri, serta keseimbangan hidup. Semoga pelajar, imigran baru, tenaga kerja imigran dapat sukses di Taiwan.


            Peresmian ini juga dihadiri Pemilik Sekolah Youth Seniorh High School, perwakilan pejabat Kampus Taiwan seperti ChingKuo dan Chaoyang, para pengusaha asal Indonesia di Taiwan, imigran baru, pekerja imigran Indonesia, pelajar dan mahasiswa Indonesia.Semoga kantor PKPI-Legacy dan toko Boychen dapat menjadi prototype bagi toko Indonesia lainnya di Taiwan.

 

bottom of page